Ekonomi perang dan penciptaan mata uang cadangan baru

Daftar prediksi Saxo Bank untuk tahun 2023 fokus pada munculnya "ekonomi perang". Sebelumnya, bank menyatakan bahwa masa suku bunga yang rendah telah berlalu. Kini, membangun dunia harmonis di atas nilai-nilai demokrasi mungkin cukup sulit. Menurut Saxo Bank, pada tahun 2023, negara-negara di seluruh dunia dapat fokus pada penguatan ekonomi berdaulat dan kemandirian mereka dengan mengorbankan globalisasi. Sebagai bagian dari perubahan paradigma ini, negara-negara di kawasan Asia-Pasifik dapat menciptakan mata uang cadangan internasional baru, bancor, dengan nama ticker KEY. Mata uang ini akan dipegang oleh negara anggota OPEC+ dan akan digunakan untuk menyelesaikan perdagangan internasional.

Angkatan bersenjata gabungan UE

Saxo Bank memperkirakan bahwa pada tahun 2023, negara-negara anggota UE dapat menyepakati pembentukan angkatan bersenjata bersama Eropa. Militer Eropa yang bersatu akan terbentuk sepenuhnya pada tahun 2028 dan akan bertanggung jawab untuk mempertahankan Uni Eropa di darat dan laut serta di udara dan luar angkasa. UE akan menghabiskan sekitar €10 triliun untuk militernya, mengumpulkan uang dengan menerbitkan obligasi UE. Investasi ini juga akan membantu pemulihan Euro, jelas para analis bank.

Inggris bergabung kembali dengan Uni Eropa

Di tahun baru, Inggris dapat mengadakan referendum untuk bergabung kembali dengan UE di tengah meningkatnya inflasi dan ancaman resesi. Para analis Saxo Bank mencatat bahwa 80% pemuda Inggris menentang Brexit, dan hal itu dapat memberi keseimbangan untuk bergabung kembali dengan Uni Eropa. Referendum semacam itu dapat diadakan oleh Partai Buruh, yang dapat membentuk pemerintahan baru setelah memenangkan pemilihan parlemen pada kuartal ketiga tahun 2023.

Emmanuel Macron mengundurkan diri

Prancis dapat menghadapi gejolak politik pada tahun 2023, karena pasukan sayap kanan yang dipimpin oleh Marine Le Pen akan berhadapan dengan partai sayap kiri. Terperangkap dalam konflik, Presiden Prancis Emmanuel Macron tiba-tiba mengundurkan diri dan meninggalkan politik. Namun, Macron masih bisa kembali ke kancah politik nanti, Saxo Bank memprediksi.

Megaproyek energi baru AS

Menurut Saxo Bank, AS dapat memulai proyek energi internasional baru pada tahun 2023. Dengan nama sandi Third Stone dan dipelopori oleh konsorsium perusahaan teknologi besar dengan dukungan miliarder, megaproyek ini akan menjadi upaya R&D terbesar sejak Manhattan Project, yang telah mengembangkan bom atom pertama. Diperkirakan $1 triliun akan dihabiskan untuk mewujudkan potensi teknologi energi baru saat ini dan yang mutakhir.

Emas melonjak hingga $3.000

Pada tahun 2023, bank sentral di seluruh dunia diperkirakan akan terus berjuang melawan inflasi. Pengetatan moneter Federal Reserve dapat membahayakan pasar obligasi Treasury AS, memaksa Fed untuk memberlakukan kebijakan pelonggaran kuantitatif demi menormalkan situasi. Hal ini akan membebani Dolar AS. Saxo Bank memperkirakan bahwa dalam situasi ini, negara-negara di seluruh dunia akan berinvestasi ke dalam aset safe haven tradisional, khususnya emas. Akibatnya, logam mulia akan menembus di atas $2.075 per ounce dan melonjak hingga $3.000 per ounce pada tahun 2023.

Larangan produksi daging

Menurut Saxo Bank, setidaknya satu negara di dunia akan melarang semua produksi daging yang berasal dari hewan pada tahun 2030. Beberapa negara akan mengikutinya sebagai bagian dari komitmen mereka untuk memerangi perubahan iklim. Para analis bank menjelaskan bahwa hal itu akan melibatkan sektor energi dan pangan. Mulai tahun 2025, negara-negara akan memberlakukan kenaikan pajak untuk produksi daging, dan pada tahun 2030 akan sepenuhnya menghentikan produksinya dan beralih ke substitusi berbahan nabati. Beberapa analis percaya bahwa konsumsi daging tahunan akan menurun hingga 24 kilogram per orang pada tahun 2050.

Kontrol harga di Inggris dan AS

Pakar Saxo Bank memperkirakan bahwa pemerintah di banyak negara akan menetapkan kontrol harga untuk melawan lonjakan inflasi di tengah situasi geopolitik yang memburuk. Saat negara-negara beralih ke mode ekonomi perang, mereka akan berusaha untuk membangun kendali penuh atas harga dan bahkan upah. Menurut Saxo Bank, Inggris dan AS dapat membentuk Dewan Nasional untuk Harga dan Pendapatan. Namun, peraturan tersebut akan menurunkan standar hidup karena kesalahan alokasi sumber daya dan investasi.

USD/JPY mencapai 200

Jepang tidak akan lolos dari perang mata uang pada tahun 2023, dan Bank of Japan dapat dipaksa untuk meninggalkan kebijakan suku bunga negatif yang sangat dovish. Dengan penurunan cadangan devisa dua kali lipat, memicu protes di dalam negeri, bank sentral dapat dipaksa untuk menaikkan suku bunga hingga 1%. Akibatnya, Yen Jepang akan mencapai level 200 terhadap Dolar AS, para analis menyimpulkan.

Pelarangan Suaka Pajak

Prediksi terakhir dalam daftar Saxo Bank adalah larangan suaka pajak. Di tengah krisis energi dan meroketnya pengeluaran pertahanan, banyak negara akan mengambil langkah melawan suaka pajak, yang merugikan mereka antara $500 dan $600 miliar per tahun karena hilangnya pendapatan pajak perusahaan. Pada tahun 2023, OECD diprediksi akan meluncurkan larangan penuh terhadap suaka pajak terbesar di dunia seperti Kepulauan Cayman, Bermuda, Bahama, Mauritius, dan Pulau Man. AS kemungkinan akan mengikuti dan menyesuaikan aturan perpajakan suku bunga yang dibawanya, yang sangat mempengaruhi ekuitas swasta dan industri modal ventura, jelas analis Saxo Bank.