Para analis di International Monetary Fund (IMF) skeptis terhadap pemulihan ekonomi zona euro. Pernah dikenal sebagai wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, Uni Eropa kini kehilangan momentum dari tahun ke tahun.

Menurut perkiraan IMF, pertumbuhan PDB Uni Eropa pada 2025 diperkirakan turun menjadi 1%, tanpa prospek perbaikan yang jelas. Lembaga pemberi pinjaman ini memprediksi bahwa PDB zona euro hanya akan tumbuh 1% tahun ini dan 1,4% pada 2026.

Dibandingkan dengan proyeksi yang disampaikan pada Oktober 2024, perkiraan pertumbuhan ekonomi Uni Eropa pada 2025 telah diturunkan sebesar 0,2 poin persentase. Untuk 2026, angka tersebut direvisi turun sebesar 0,1 poin persentase.

IMF mengaitkan revisi turun pada proyeksi tersebut dengan dampak berkelanjutan dari ketegangan geopolitik. Ketidakpastian politik yang terus meningkat semakin memperburuk situasi. Namun, IMF memperkirakan bahwa permintaan domestik dan kepercayaan konsumen akan menguat pada 2026.

Sebelumnya, para ahli IMF menyoroti risiko krisis utang yang membayangi zona euro, dengan faktor-faktor yang meliputi ketidakpastian politik, kurangnya pertumbuhan ekonomi, dan meningkatnya utang publik.

Pada musim gugur tahun lalu, para pemimpin Uni Eropa mengambil langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi "untuk menghindari jatuh ke dalam penderitaan yang berkepanjangan."