empty
 
 
​Popularitas Kendaraan Listrik di Tiongkok Bisa Menghancurkan Pasar Minyak

​Popularitas Kendaraan Listrik di Tiongkok Bisa Menghancurkan Pasar Minyak

Pasar minyak mentah global sedang memasuki periode yang penuh tantangan. Peralihan massal ke kendaraan listrik di Tiongkok dapat memperparah kondisi. Jika skenario ini menjadi kenyataan, para ahli memperingatkan bahwa pasar minyak bisa runtuh.

Penggunaan massal kendaraan listrik di Tiongkok berpotensi memberikan pukulan telak pada pasar minyak. Namun, para ahli memperkirakan skenario ini belum akan terjadi dalam waktu dekat. Saat ini, di Tiongkok — yang menyumbang 41% dari permintaan komoditas global — kebanyakan orang mulai beralih menggunakan kendaraan listrik. Akibatnya, permintaan bensin diperkirakan akan turun drastis dalam waktu dekat. Meskipun demikian, para skeptis berpendapat bahwa ini adalah masalah jangka panjang, sehingga permintaan minyak akan tetap stabil dalam jangka pendek.

Menurut prediksi World Energy Institute, puncak impor minyak Tiongkok akan berlangsung pada tahun 2025. Setelah itu, Tiongkok diperkirakan akan mulai mengurangi impor produk minyak bumi.

Mayoritas ahli strategi keuangan di BitRiver setuju dengan pandangan ini. Mereka menyatakan bahwa permintaan bahan bakar di Tiongkok mulai turun lebih awal daripada yang diperkirakan. Dalam sepuluh bulan pertama tahun 2024, impor minyak mentah menyusut sebesar 3,4%. Ini seharusnya menjadi sinyal peringatan bagi para pemasok komoditas.

Kondisi saat ini membingungkan pasar hidrokarbon global. Dengan latar belakang ini, OPEC dan sekutunya memperpanjang pemangkasan produksi minyak, meskipun sebelumnya mereka tidak berencana melakukannya pada Oktober 2023. Selain itu, proyeksi permintaan produk minyak bumi pada tahun 2024 dan 2025 semakin diturunkan.

Namun, para ahli percaya bahwa transisi penuh ke kendaraan listrik masih jauh. Hambatan teknologi, seperti produksi dan daur ulang baterai yang rumit, tetap menjadi tantangan besar. Menurut prediksi para pakar, penurunan besar-besaran di pasar minyak kemungkinan tidak akan terjadi. Salah satu yang menjadi alasan adalah tingginya permintaan minyak mentah di industri petrokimia dan minat yang stabil terhadap bahan bakar penerbangan di kalangan sebagian besar perusahaan.

Penting untuk diketahui, OPEC belum lama ini menurunkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak. Tren ini telah diamati selama empat bulan berturut-turut. Menurut prediksi kartel tersebut, konsumsi hidrokarbon pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 104 juta barel per hari.

Kembali

See aslo

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.