Tidak mudah untuk memprediksi cryptocurrency bila dibandingkan dengan memprediksi saham. Saham adalah bagian dari perusahaan, di mana seseorang dapat melihat pendapatan, biaya, keuntungan, dan tren untuk menentukan nilainya.

Sedangkan analisis Cryptocurrency lebih ambigu karena nilai koin biasanya tidak terkait dengan pendapatan, keuntungan, atau salah satu faktor fundamental yang biasa mempengaruhi penilaian. Ini lebih berkaitan dengan opini publik, yang dikenal sebagai efek jaringan.

Dalam laporan penelitian yang diterbitkan minggu ini oleh kelompok Riset Ekonomi Goldman Sachs, penulisnya Isabella Rosenberg dan Zach Pandl mempertimbangkan penggunaan beberapa atribut yang mirip dengan indikator fundamental saham.

Sebelumnya, para penulis menulis bahwa menyamakan cryptocurrency dengan emas adalah dasar perkiraan, tetapi perbedaannya adalah emas tidak memiliki jaringan pengguna.

Untuk memperkirakan jumlah pengguna di jaringan menggunakan alamat blockchain, analis Goldman membandingkannya dengan kapitalisasi pasar mata uang. Contoh: berapa banyak uang logam yang beredar dikalikan dengan nilai uang logam tersebut. Perbandingan inilah yang dibuat untuk Bitcoin, Bitcoin Cash, Dash, Ethereum, Ethereum Classic, Litecoin, XRP/Ripple, dan Cash.

Setelah menganalisisnya, mereka menulis dalam data cross-sectional bahwa mereka telah mengamati korelasi yang jelas antara kapitalisasi pasar dan ukuran jaringan.

Namun pertanyaannya adalah, seberapa besar korelasinya. Efek jaringan sering diamati dalam rasio di mana nilainya meningkat dengan jumlah node yang dikuadratkan. Dengan demikian, 10 node akan memberikan nilai 100, dan 9 - 81. Berkat teori ini, nilainya berkorelasi dengan jumlah koneksi.

Tetapi untuk aset cryptocurrency, sudah ada nilai nyata – kapitalisasi pasar. Oleh karena itu, analis Goldman mempelajari hubungan antara jumlah partisipan dan kapitalisasi pasar.

Para analis menulis bahwa kapitalisasi pasar cryptocurrency dengan ukuran jaringan berkorelasi positif 1-1. Kurva pertumbuhan rata-rata yang mereka hitung berdasarkan data historis adalah sesuatu seperti nilai = 1,4 pengguna listrik.

Menurut analis, kapitalisasi pasar Bitcoin jauh melebihi indikator fundamentalnya. Untuk cryptocurrency utama, ada penyimpangan yang jelas dari nilai yang seharusnya. Nilai bitcoin telah meningkat 520% selama beberapa tahun terakhir dibandingkan dengan rata-rata 2018, sementara jaringannya hanya tumbuh dari 60% menjadi 100%.

Beberapa faktor, seperti suasana hati, semakin memperumit situasi. Tetapi berapa banyak orang yang benar-benar menggunakan aset kripto adalah bentuk sentimen – apakah mereka bergabung dengan jaringan dan membuat alamat atau membeli atau menjual kripto.